Sebelum dilantik, gue udah terlalu sering kena tegur. Bukan cuma masalah ribut di kelas, bahkan masalah kerapihan baju gue pun dipermasalahkan.
Hey. Gaul dikit dong om-tante, encang-encing, kakek-nenek, pak-buk guru!
Untungnya, setiap guru gak selalu hafal nama-nama muridnya. Mulai dari kena tegor, kena hukum, sampe kena cubit, "GU-E. U-DAH. KE-BAL".
Kebetulan, beberapa guru tau nama gue dan tau gue osis. Hanya kebetulan.....
Mungkin karena mereka sirik, mereka selalu negor masalah baju gue yang keluar, rok gue yang "katanya" kependekkan (saya sih biasa aja, ah....), dan karena kaos kaki gue yang gak keliatan logo Yakobusnya.
Yang terpenting adalah....
Gue (masih) pake seragam Yakobus, gak salah bagde dan gak salah kostum...
Gue (masih) pake rok Yakobus, gak salah rok dan gak salah kostum...
Gue (masih) pake kaos kaki yang ada logo Yakobusnya, dan bukan kaos kaki bebas (meskipun pendek, yang penting kan Yakobus :p)
Kemaren, gue ditegor sama guru IPA, begini....
"Gebi! Bajunya di rapihin hayoooo. Apa kamu mau saya yang rapihin baju kamu?"
Gue cuma senyum, rapihin baju seadanya, terus ngibrit. Selesai diomelin, dan setelah itu guru pergi tentunya, gue keluarin lagi baju gue. Emang dasar sial, dia akhirnya malah nambahin omelannya dan bawa-bawa osis sebagai jurus memaki-maki gue.
Cuma mau bilang, "Emang penting baju dimasukkin?"
Label: #diarySMA, share aja.